SELAMAT DATANG DI AL-MAKWA WEBLOG COMMUNITY

Line News

Rabu, 05 Agustus 2009

Praktek Mengobati sendiri

tapi kalau km mau ngobati sendiri juga bisa kok, caranya kamu pijit, tapak kakinya bagian tengah, sambil tarik napas, baca dua kalimah sahadat, terus than napas sekuatmu, sambil mijit, lalu sekitar 10 menit kemudian, arahkan tpak tangan kamu, jarak 10 cm dari arah yg sakit, tarik napas, lalu baca basmalah, tahan napas terus baca basmalh sekuatmu, sambil bayangkan kekuatan dr pusar naik ke tangan ke tapak tangan lalu bayangkan masuk ke tempat yang sakit, bayangkan di tempat yang sakit ada gumpalan hitm, dan sedot dg tapak tanganmu,, lakukan tiga kali, lalu tnya, masih sakit nggak?


Baca selengkapnya ......

Kamis, 30 Juli 2009

Pacaran yang Halal

la yakhluwanna akhadukum bi imroatin, fainna syaitona salisuhuma, jangan kamu lelaki bersepi-sepi dengan wanita, karena yang pasti syaitan akan menjadi yg nomer 3, artinya pasti akan tergoda oleh syaitan, jadi ndak ada kamus dalam islam, soal bepacaran yang baik, mungkin baiknya ndak usah bertemu wanita, apabila berpacaran mungkin baiknya pakai hp aja, atau chatingan, ini kalau memang mau hidup dalam kaidah agama, ya mending nikah, dengan cepat, selamat, nikmat dan bermanfaat, juga bermartabat, jadi sudah di berikan jalan selamat dan jaln sesat, semua terserah kita mau pakai yg mana, wong di indonesia nikah juga ndak susah, ndak berbelit-belit, siapa saja bisa menukah, asal memenuhi saratnya, dan tentunya mau, kenapa jalan yg halal ada harus cari jalan yang di ridhoi syaitan


Baca selengkapnya ......

Hakikat Berdo'a

sejauh mn kita tat pada Alloh, orang yang paling taat mka jelas orng yng paling banyak berdoa, berdoa itu bukan melihat dari kebutuhan kita atau orang lain, itu nmany ndak sopan, la tuhannya ini kita apa Alloh, kok kita yng minta di turuti maunya, jadi berdoa yng benar itu adalah berdasar kepada ketaatan kita pada perintah Alloh, ud uni astajib lkum, berdoalah maka aku akan memberi ijabah, jadi berdioalah, itu kata perintah, fiil amr yang punya mkna perintah, juga ya aiyuhlladzina amanu sollu alaihi, wa salimmu taslima, sollu dan sallimu, keduanya juga fiil amar yang mempunyai makna perintah, la kalau kita mengaku orang mukmin, yang punya iman, maka seharusnya tanggap dengan perintah itu, dan tak menyandarkan doa atas kemauan pribadi, kalau menyandarkan doa atas kemauan pribadi, maka doa itu kosong belaka, karena kita sudah merasa menjadi tuhannya atas rakyat yang harus menuruti kita, dan rakyat itu bernama Alloh. berarti pemahaman yang seperti itu adalah terbalik,


Baca selengkapnya ......

Ziarah WALI Perlukah? Bag. 2

wali itu ndak butuh di doakan, innalloha wamalaikatahu yusolluna ala nabiy, ya aiyuhaladzina amanu sollu alaihi wasallimu taslima, sebenarnya Alloh dan para nabi itu membacakan doa kesejahteraan pada nabi, wahai orang yang beriman, doakan kesejahteraan dan keselamatan kepadanya, nah dalam tanya kamu, aku akan tanya, kalau cuma wali kan tinggian nabi, kalau terjaganya jelas lebih terjaga nabi, kalau ndak berbuat dosanya dan kesolehannya, jelas solehan nabi, dan kalau di bilang ndak butuh segala macam doa, maka lebih ndak butuh nabi, lalu apa alasannya sampai Alloh sendiri mendoakan, lalu para malaikat juga mendoakan, lalu para orang yang merasa punya iman, di perintah mendoakan? kalau menurut sepengetahuanku, doa, mendoakan, itu tak di lihat dari butuh apa nggak, butuh berdoa, ndak butuh ndak berdoa, kayak mau nambal ban sepeda yang bocor saja, tapi berdoa pda Alloh itu kalau menurutku, di dasari ketaatan


Baca selengkapnya ......

Ziarah WALI Perlukah? bag. 1

kita mengenal islam itu di akui atau tidak, maka tak lepas dari usaha para wali di jawa, indonesia umumnya, itu ngakui, atau tidak memang kenyataanya begitu, sama kita ngenal islam itu, di akui atau tidak, adalah juga atas jasa nabi muhammad, dengan jasa dari orang tersebut, pantas nggak kalau kita sama sekali tidak mengucapkan terima kasih, kalau menurutku itu ndak pantas, karena man lamyaskurinnasa fahua lam yaskurilloh, siapa yang tidak berterima kasih pada manusia maka dia tidak bersukur pada Alloh, nah ziarah para wali itu cuma sekedar rasa terima kasih kita pada perjuangan mereka, ya kalau mereka masih hidup, maka kita bawakan aneka jajanan, tapi karena mereka sudah meninggal, dan ndak butuh jajanan, maka ki ziarahi mkam mereka, maka orang yang berangkat haji juga, sunnah ziarah ke mkam rasululloh dan para sahabat, juga para pejuang muslim lainnya di gunung uhud, setidaknya kita tau dirilah, islam kita itu lewat siapa


Baca selengkapnya ......

Selasa, 21 Juli 2009

5 Hal yang menyebabkan tidak Masuk Surga

la yadkhulul jannata sokhibu khomsin:mudminu khomrin, wala mukminun bisikhrin, wala khoti'u rokhimin, wala kahinun wala mannanun, artinya, tidak akan masuk surga lima orang, yang selalu melakukan, 1 .pecandu khomer/apapun yang memabukkan, 2 . orang yang mempercayai sihir,3 . pemutus hubungan silaturrokhim, 4 . dukun ramal, 5 orang yang suka mengungkit -ungkit, kejelekan orang lain dan mengungkit-ungkit kebaikan sendiri


Baca selengkapnya ......

Sabtu, 18 Juli 2009

Sholat sesuai Ilmu Tasawuf

menurut ilmu tasawuf, maka apabila orang itu sholat walau dg sarat rukunnya tapi dia makan barang haram, dan melakukan segala perbuatan tercela, seperti sombong zina, membunuh, membicarakan kejelekan orang, mengadu domba, melakukan riba, minum arak, dan perbuatan dosa yang lain maka solatnya tak sah, dalam artian tidak menerim phala, atau makin salat makin menjadi-jadi dosanya .


Baca selengkapnya ......

Sebuah tanggapan tentang Boom di Jw Marriott

heran juga kalau orang indo bermental pengebom kayak gitu, la kapan indo akan maju dan makmur? mengebom, membabi buta itu hukumnya haram, dan neraka, ndak ada jihad dengan dalil, kamus dalam islam, tak ada ajaran islam/ajaran rosululloh seperti itu, rosululloh itu mengajarkan mencintai anak yatim sedekat seperti dua jari, bukan malah mengajarkan membuat semua anak jadi yatim.


Baca selengkapnya ......

Dimanakah letak NIAT dalam Sholat ?

sholat secara fiqih/hukum fiqih, niat itu fi qolbi, tempatnya dalam hati, waktunya fi awali juz'in, /di permulaan perbuatan, la dalam sholat awal perbuatan itu takbirotul ikhrom,, jadi tempat niat dalam hati, bukan di ucapkan dan waktunya di waktu sedang melakukan takbirotul ikhrom, jadi lisan bilang alloh dari allohu akbar tangan ngangkat, hati bilang usholi, lisan bilang bar, dari allohu akbar, dan tangan sendekap. maka hati mengucapkan la dari lillahi taala, jadi tak boleh kurang tak boleh lebih, itu hukum fiqih, jadi kalau ndak kayak gitu, secara fiqih maka ndak sah, itu masih kulitnya sholat, atau permulaanya aja, baru permulaanya saja sudah agak berat, maka Alloh mengatakan, sesungguhnya sholat itu berat, kecuali bagi orang yang khusuk, sholat di bilang berat itu sholat yang ada ruhnya, yang bisa menjadikan manusianya yang melakukan sholat, menjadikan sholatnya tnha anil fakhsa'i walmungkar, bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar,


Baca selengkapnya ......

Selasa, 14 Juli 2009

Antara Cewek dan Jodoh

wong iku mbok seng wajar wae, nek coro aku urip uiku ojo di buang wektu percuma, nglakoni amaliyah sampek ilmu duwur, la nek wes ilmu duwur, cewek di pilihno karo Alloh, wes urip kepenak, cewek sholikhah, keluargo anteng, rizqi berkah, kecuali
nek pingine urip seng kepontal-pontal, loro kabeh, cewek iku ora usah di pikir, la wes ono wong tuwane dewe-dewe, kena opo melu mikir, seng penting keberhasilan diri, derdek, grogi karo cewek iku sebab mikir, la nek ora mikir yo koyo ngadepi kayu wae, pahm ora?


Baca selengkapnya ......

Sabtu, 13 Juni 2009

Keutamaan membaca Al qur'an sesudah waktu ashar

kenapa habis ashar? karena saat itu amal harian di angkat ke lngit, la kalau ujungnya lagi baja Al quran, kan besoknya dapat jawaban dari Alloh, kalau seharian berbuat yang ndak-ndak kan masih di ujung harui ada perbuatan kebaikan, jadi itu salah satu kenapa waktu ashar, ndak setelah magrib, la kalau magrib
, ya ndak yau kalau malamnya berbuat yang membuat Alloh ndak senang, lalu doa, pun akan tertutup, artinya, tertutup dengan catatan buruk perbuatan setelah berdoa, itu cuma politik orang berdoa aja.


Baca selengkapnya ......

Kamis, 04 Juni 2009

Semua orang bisa jadi Penyembuh

aku pernah mengatakan semua orang bisa jadi penyembuh, atas ijin Alloh, cuma perlu tau caranya saja, la wong yang nyembuhin itu Alloh semua, jadi caranya ya mendekatkan diri pada Alloh itu, waidza maridtu fahua yasfin, bila kita sakit Alloh lah penyembuhnya, maka tiada orang siapa pun yang hebat, dokter atau tabib, semua hanya mengambil manfaat dari obat yang telah di sediakan Alloh, orang yang masuk rumah sakit, kemudian meninggal pun banyak, orang yang tak masuk rumah sakit sembuh pun tak terhitung, jadi sebenarnya siapa saja bisa jadi penyembuh, dan penyembuh yang paling mujarab yaitu
pnyembuh langsung dari Alloh, walau di dunia ini memang sudah tersediakan apa-apa yang punya kasiat obat, tapi kekuatan do'a melebihi segalanya, cobalah amalkan apa yang saya ajarkan, belajar jadi penyembuh diri dan keluarga, kemudian meluas kepada masyarakat, tak ada yang lebih nikmat melebihi nikmat diri berguna bagi banyak orang.


Baca selengkapnya ......

Selasa, 02 Juni 2009

Pengobatan

Baca selengkapnya ......

Tentang Tasawuf Jawa

Soal tasawuf, aku sendiri belum melihat tasawuf jawa, gimana ajarannya, namun aku pernah dialog sama orang yg mengamalkan tasawuf jawa, kulihat dr apa yg dia katakan, memang ndak jauh beda dg ajaran ulama' salaf, cuma ku lihat makin d tmbh dalam sehingga kalau boleh mengatakan terlalu melampoi batas, sehingga dr situ mulai tdk singkron dg tasawuf yg d ajarkn ulama' salaf, jg dlm doa doa tak jauh beda, tp kemudian ada doa yg penekanan pd jawanya kental, ya ndak papa kalau itu tdk jd keharusan, ya kalau jd keharusan mka seperti membangun jembtan lalu lupa dg tujuan pembangunannya. Berdoa, lupa pd siapa berdoa, apa tujuannya, atau d ributkan tujuan, lupa arah tujuan sebenarnya.


Baca selengkapnya ......

Kamis, 28 Mei 2009

Cara posting tulisan

Setelah login, klik Entri baru, kemudian
isi judul, dalam pratinjau masukkan tulisan kita, dalam label isi dengan kategori, contoh story, jika sudah klik terbitkan entri. Ok


Baca selengkapnya ......

Rabu, 27 Mei 2009

Biarlah Cintaku Dalam HP

Tuhan....
Sungguh siang dan malam hanya dia yang ku impikan.
Meraja atas diriku.
Bagian tiap tarikan nafasku
Tapi aku tak sanggup, menanggung cinta, yang demikian dasyad kau anugrahkan.
Rindu yang terlalu luas, tak ada ujung dan tepian.
Harapan yang demikian tinggi tanpa puncak dan akhiran.
Tuhan biarlah dia selamanya menjadi mimpiku.
Jika kau jadikan dia nyata tubuhku pun tak sanggup menerima geletar cinta.
Yang seakan mau meledak kan tubuh.
Tuhan biarlah dia menjadi hayalku.
Dan selamanya begitu. Rosalia menutup buku dearynya. Sebelumnya menciumnya dengan hangat, dan mesra, seakan itu adalah seseorang yang betapa di rindukannya selama ini. Yang tak pernah beranjak dari hatinya, tapi ia sama sekali takut memilikinya. Ah betapa rumitnya cinta.
Gadis cantik jelita itu mengusap airmatanya, matanya yang sipit semakin sayu saja.
"semua sudah beres...?"tanya ibunya. Ibu rida, orang tua tunggalnya. Karena ayahnya telah menceraikan ibunya ini.
Rosalia telah di ijinkan oleh dokter pulang dari rumah sakit Bandung. Setelah jatuh pingsan di sekolah karena menerima telepon.
cerita ini berawal di hari kamis, karena libur kerja, aku pun tidur habis menjalankan sholat subuh. Tiba-tiba hp ku berdering, ku angkat.
Terdengar suara muhsin."lagi tidur mas?"

"iya, ."jawabku malas.
"umroh yuk..."
"ah lagi bokek, gak ada fulus."
"udah berangkat aja, tak usah uang, alias gratis, "
"gratis gimana?, aku bener-bener tak punya uang, ATM nya rusak."
"udah pokoknya berangkat aja, ini dah ku jemput pake taksi, udah mau nyampai barak, baju ihrom juga sudah ku sediakan, jadi sediakan baju ganti aja..."
Aku segera pontang-panting memasukkan baju kedalam tas, perlengkapan ala kadarnya, dan keluar kamar, memang muhsin telah menunggu dengan taksi.
Muhsin umurnya lebih tua dariku, selisih kurang lebih lima tahun. Dia adalah salah satu murid toriqohku. Toriqoh kodiriyah naksabandiah. Dan dia yang paling rajin menimba ilmu kepadaku. Tapi karena juga lebih lama di saudi arabia maka dia yang menjadi pembimbingku, dalam menghadapi atasan, aku di saudi baru tiga bulan, sementara muhsin sudah enambelas tahun. maka pagi itu kami berangkat umroh. Mobil taksi temannya muhsin. Makkah dan daerahku di tempuh selama 5 sampai 6 jam perjalanan.
Sampai yu lamlam kami mengganti pakaian ihrom. Setelah itu berangkat ke makkah, di jalan kami terus membaca talbiah sampai makkah. Di makkah kami segera menjalankan towaf, kemudian sa'i, dari sofa ke marwa. Setelah sai, mencukur atau memotong rambut. Perutku terasa lapar, muhsin mengajak makan hamburger, karena tak bawa uang sama sekali, aku hanya menunggu. Kulihat orang berjejalan. Berebutan membeli hamburger arab. Yaitu kubus yang di lipat, kemudian di isi sayur dan daging sapi panggang. Rasanya? Tak ada rasanya.
seorang ibu menghampiriku, mungkin seorang TKW. Bajunya hitam karena wajahnya tak di tutup, jadi aku tau pasti kalau dia orang indonesia. Umurnya ku taksir sekitar 35 atau 40.
"nak bisa tolong ibu membeli makanan?!"katanya"ibu tak sanggup berjejalan." dia menyodorkan sejumlah uang kepadaku. Aku segera menerimanya.
"ibu tunggu di sini ya?"kataku, kemudian ikut berdesak-desakan. Sekitar lima menit makanan ku dapat. Dan menyerahkan kepada ibu tersebut. Dia mengulurkan satu kepadaku."tak usah bu, aku telah di belikan temanku."tolakku.
"anak ini baik sekali, kalau boleh ibu tau siapa nama anak ini?"
"saya ian bu, febrian."
"kalau ibu, panggil saja ibu Rida..."
"nak ian kerjanya di mana?"
"saya di pabrik sement bu, ibu sendiri?"
"yah kalau saya jadi pembantu, anak ini di indon. Asal daerah mana?"
"saya dari jawa timur bu. tepatnya daerah Tuban, ibu sendiri dari mana?"
"ibu dari Bandung".
"
"nak maaf ya..,kalau ibu lancang bertanya?".
"ah tak apa-apa, tanya aja bu, kalau saya bisa jawab, akan saya jawab, tapi jangan yang sulit-sulit ya bu?..."
Supir taksiku yang orang india memberikan hamburger kemudian meninggalkanku yang sedang duduk dengan ibu itu di undag-undakan depot, dia berpesan kalau mencarinya, supaya mencari di dekat babul miftah, aku mengiyakan dan tersenyum melihat dia berkata-kata sambil menggeleng-gelengkan kepala, dasar orang india.
"nak ian ini sudah punya istri?" tanya ibu Rida.
"saya bu?".telunjukku menunjuk hidungku."ah belum kepikir kesitu bu, susah jaman sekarang milih istri, salah pilih bisa-bisa rugi seumur-umur, bukannya suami istri harusnya seumur hidup"
"wah nak ian ini dewasa sekali, kalau mau ibu punya anak gadis cantik, kalau mau nak ian jadi menantu saya....".
"wah ibu ini ada-ada saja, kita kan baru kenal, siapa tau saya ini orang jahat, kan kasihan anak ibu nanti,"
"orang jahat dan tidak itu bisa dilihat dari sinar mata dan cahaya di wajah, ibu ini sudah banyak mengenal lelaki, dan sudah sangat memahami, nak ian bukanlah lelaki kebanyakan, dan atas penilaian saya ini, saya tak takut anak saya di sia-siakan, karena aku tau betul dari cahaya yang terpancar di wajah nak ian, nak ian bukanlah orang yang seperti itu".
"wah ibu ini, nanti menyesal lho.., saya jadi kegeeran nh bu.."
Lalu ibu Rida membuka tasnya dan mengeleluarkan sebuah foto,"ini foto anak saya, namanya Rosalia...."
Kulihat foto itu, memang gadis yang teramat cantik dan imut-imut, matanya sipit, bulu mata lentik, hidung mungil mancung, bibir kecil yang ranum. Dagu lancip, ah kecantikan yang sempurna.
"bu seandainya aku mau, anak ibu juga belum tentu mau..."
"ah dia pasti mau, apalagi setelah melihat nak ian yang ganteng, pasti dulu nak ian di indo. Banyak pacarnya ya?, ibu aja kalau masih muda pasti akan naksir sama nak ian.."
"wah ibu ini , makin membuat saya salah tingkah aja."
"bener, ibu aja dari tadi memperhatikan, setiap gadis yang lewat di depan nak ian pasti matanya melirik kagum."
"ah sudah dulu ya bu, saya ke tempat teman dulu, nanti di cari-cari."
Tapi ibu Rida menahanku, dan minta nomer hpku, aku pun memberikan dan dia pun menyerahkan foto Rosalia, dan nomer hp di indonesia.
hp ku bunyi, nada dering lagu bumi putra, seribu tahun ku dengar, segera ku terima tlpon.
"sudah menelpon Rosa belum nak ian?" terdengar suara Ibu Rida, tiap hari ibu Rida menelponku, setelah sekembaliku dari umroh, kadang menanyakan kesehatanku, sudah makan belum, sudah tidur belum, tidurnya jangan malam-malam, dan tak lupa apa aku sudah menelpon Rosalia. Aku belum pernah mengalami hubungan tanpa saling tau terlebih dahulu. Makanya sudah tiga bulan dia memintaku mengebel si cantik rosalia, aku tak juga melakukannya.
"belum ini bu..."
"ah gimana sh nak ian ini, nak ian cobalah sekali saja coba di bel."
"iya deh bu, nanti kucoba,"
Siang itu Rosalia, tengah mengendarai supra X pulang dari sekolah, tiba-tiba hp nya buny, ia tepikan motor dan berhenti di tepi jalan, yang tak begitu ramai. Lalu dia angkat hpnya.
"Hallo..!,siapa nh?"suaranya kecil manja.
"ini bicara sama Rosalia?"
"bener..! Ini siapa ya..?"
Ah repot juga, mau jawab apa, ah kalau baru tahap perkenalan begini, bisa panjang ceritanya.
"aku ian, teman ibumu, aku di suruh menghubungimu, apa kamu sehat?"
"sehat, mas ini apanya ibu? Dekat sama ibu?"
"aku kenal ibumu kemaren waktu umroh, terus aku di minta ngebel kamu, oo aku jauh sama ibumu, dari tempatku, ke tempat ibumu ya kira-kira seharian perjalanan."
"udah ya, aku mau jalan dulu". Hp di matikan. Ah bikin repot aja nh ibu Rida.
setelah hari itu aku pun sering mengebel Rosa, setiap ibu Rida menyuruhku mengebel anaknya maka aku pun mengebel, sampai satu hari Rosa marah-marah.
"kamu ini maunya apa sh? Tiap hari ngebel terus, huuh maunya apa?!!"
Aku keki mau jawab apa, ah daripada ini berlarut-larut, sekalian jelas saja.
"aku mau di jodohkan ama kamu oleh ibumu, kamu mau gak?".
"di jodohkan gimana!!"nadanya marah,"di jodohkan mau di jadikan suami istri gitu? Emangnya ini zaman siti nurbaya? Main jodoh-jodohan segala."
"jadi kamu tak mau? Jawab aja yang jelas, jadi aku lega, hanya akan menganggapmu adikku, sebab ibumu, juga telah kuanggap ibuku sendiri ".
"aku gak mau wuek..! Udah jangan ganggu aku lagi....!"hpnya di matikan.
Sejak saat itu aku tak mau menghubungi Rosalia, bukan aku marah atas sikapnya, tapi aku tak mau mengganggu prifaci orang lain.
Walau berulang kali ibu Rida memintaku, tapi aku tetap tak mengebel.
"sudah lah bu, wong rosa tak mau, mbok ya jangan di paksa."
Setelah itu ibu Rida pun jarang mengebelku.
sampai suatu siang, hari sedang libur jadi aku tidur, hpku bunyi, kuangkat, dan terdengar suara ibu Rida menangis.
"nak ini gimana nak? Ini gimana ibu mau di perkosa,orangnya ada di ruang tengah, aku tadi lari ke dapur...tolong lah nak ini bagaimana..?.!"
"yang mau memperkosa majikan ibu?".
"bukan , tapi orang yang menyerobot masuk. Mungkin tetangga."
"majikan ibu di mana?"
"semua pergi, tinggal ibu di rumah sendirian, aduh bagaimana ini?" terdengar kecemasan yang tak terkira.
ibu Rida sudah seperti ibuku sendiri. Kalau kehormatanya terancam, aku tak boleh tinggal diam, tapi jarak tempatku ini dengan tempat ibu Rida, seharian perjalanan ah kenapa tak terpikirkan.
Aku segera tiduran lagi, sebelumnya pintu ku kunci.aku segera merapal aji rogo sukmo, segera saja sukmaku lepas dari tubuhku dan melesat teramat cepat, dalam waktu sekitar tiga menit, aku telah sampai di dekat ibu Rida, yang meronta di bawah lelaki arab besar berkulit hitam sudani. Lelaki itu mencoba membuka celana dalam ibu Rida, sementara, pakaian bawahnya telah tersingkap tak karuan.
Ku tendang dia sekencangnya dari belakang. Tepat di selangkangannya, sehingga tubuhnya terlontar terbalik, melewati atas kepala ibu Rida.
rupanya dia menyangka berbuatan itu di lakukan ibu Rida, nyatanya dia masih berusaha memegang ibu Rida, sementara tangan kirinya memegangi selangkangannya sendiri yang kesakitan. Kulihat pisau dapur tergantung di rak dapur. Segera saja ku raih. Ibu Rida yang melayang di udara langsung kaget dan pingsan, sementara lelaki arab sudan itu juga heran setengah mati. Tanpa tunggu lama, ku tusukkan pisau ke tangan kanannya, lelaki itu menjerit, memang sengaja tak ku tusukkan di dada atau perutnya, karena bagi ibu Rida nanti urusannya akan repot, kalau dia di tuduh membunuh maka hukumannya tiada lain kecuali penggal.
Pisau itu ku cabut lagi, darah muncrat-muncrat dari tubuh sudani.
Melihat pisau yang kupegang melayang -layang, dia melotot dan kabur pontang-panting, sambil teriak setan-setan..!
aku segera membersihkan darah arab sudani yang tercecer di sana-sini, lalu mengangkat ibu Rida ke kamarnya, kemudian menyelimutinya,
Kasihan ibu ini, kucari minyak angin dan ku oleskan sedikit di hidungnya. Perlahan dia siuman.
Dan kebingungan. Aku segera pergi.
Sebentar kemudian, terdengar Hp ku berdering, "ian..ibu tak di perkosa, ibu selamat...!"suaranya gembira,
"syukur lah bu..."
"tapi aneh. Kok ibu malah tidur di kamar ya?"
"apa tadi ibu mau di perkosa tadi cuma mimpi?"tanyaku pura-pura tak tau.
"ah pasti tidak, apa tadi ibu nelpon kamu?. Iya kan ini aja datanya di hp ibu masih ada, apa kamu yang menolong ibu?"
"gimana aku menolong ibu. Aku kan jauh..."
"ah tak taulah.."jawab bu Rida sangsi.
"kalau ibu ada apa-apa telpon aku, syukur sekarang ibu selamat.
sementara itu di bandung di rumah Rosalia, gadis cantik itu tak bisa tidur, telah beberapa hari ini ia gelisah, ia rindu ,menunggu, Hp nya berdering dan suara halus yang biasanya menyapanya sebelum tidur, mencandanya, yah suara ian itu hadir. Kenapa dia begitu merindukan suara itu, dia ingat satu-satu dari pertama ian menelepon sampai terakhir sudah dua bulan yang lalu dia marah-marahi. Gadis itu membolak-balik tubuhnya. Sudah beberapa hari ini, dia begiu, apakah aku jatuh cinta? Pikirnya, ah tak mungkin, lihat orangnya aja belum, bagaimana dia jatuh cinta, tapi kalau tak jatuh cinta kenapa iyeng-iyengan kayak gini.
Ia meraih hpnya, apakah di miskol ya? Ah tidak ah, aku telah memarahinya,
Terjadi perang dalam batin Rosalia, sebentar dia duduk di tepi pembaringan. Lalu berjalan mengitari kamar, berjalan ke tolet, berkaca, dan jam 3 malam baru dia bisa tidur, besok bangun mau pergi kesekolah matanya memerah. Begitu tiap malam, rindunya semakin menumpuk, seperti gunung anakan. Karena tak tahan dia pun menelpon ibunya.
"mas ian kok gak pernah lagi nelpon aku ya?"katanya setelah berbasa-basi menanyakan khabar ibunya.
"lho kata mas ian kamu tak suka di telponin terus...ya mas iannya jelas tak mau ngeganggu."
"o...,jadi ngadu sama ibu?"
"ya nggak ngadu, cuma dia ibu suruh nelpon kamu, tapi dia nggak mau katanya kamu marah-marah."
"ah dasar emang tukang ngadu..."Rosalia sebel dan mematikan hp.
Tapi kalau tak mendengar suaranya, uh pastilah dia cakep sekali, suaranya halus. Sopan, selalu bercanda, walau rosa tak pernah menanggapi, tapi kalau mikir candaannya jadi ketawa sendiri.
Makin hari bertambah makin membuncah rasa rindu di hatinya. Dan sekali lagi dia menelepon ibunya,"buk, tolong mas ian suruh nelpon..."
"ih kamu kangen, rindu..?"
"ah ibu menggoda aja..udah deh suruh aja nelpon, aku mau minta maaf..."
"ya udah..."
Hp rosa berdering, dia lihat nomer yang muncul di layar, ah benar nomer mas ian. Dia tak segera mengangkat, dia membayangkan disana pasti ian tengah menempelkan hp di pipi, rosa memeluk hpnya yang berdering, ia membayangkan ian tidur didadanya, ah cinta memang gila. Baru kemudian hp dia angkat.
"hallo, ini rosa ya....?"rosa tersenyum, seperti ada air yang dingin menggelontor hatinya yang kerontan, dan air itu amblas saja kedalam hatinya yang retak-retak, karena badai rindu yang selama ini panas menanduskan tanah hati yang di belai angin harapan tanpa jawaban.
"dek lia, kata ibu kamu, kamu minta di telpon? Ada apa?"
"siapa yang minta kamu telpon..!?, ah ibu ini..!."
"oh maaf ya kalau begitu.."
Klik hp ian pun di matikan.aku sebel sekali, seperti di permainkan aja.
Sementara itu ketika sambungan terputus, Rosa seperti orang yang mendaki jurang dengan tali lalu tali itu putus begitu saja. Dia membanting diri keranjangnya, tangannya memukul-mukul bantal dan menangis"kenapa aku galak, kenapa aku jutek....,uuu...ah usaha yang ku raih, ku hancurkan sendiri..huu., "bantalnya sampai basah air matanya, ia pun tertidur karena lelah.
Sejak itu, aku tak pernah menelepon Rosa, walau ibu Rida menyuruh dan memintaku."sudah lah bu Rosa tak suka kepadaku, jadi tak usah di paksa, walau dia tak jadi istriku, ibu tetap ku anggap ibuku."
sudah beberapa hari ibu tak menelponku, aku juga di sibukkan kerja yang menumpuk, tapi ketika sore itu hp ku berdering, mengalun lagu Wali bertitel dik. Hp ku angkat. Dan suara ibu Rida, mengeluh.
"aduh yan...ibu ini kenapa? Semua tubuh gatal-gatal semua..."
"sudah di bawa ke dokter?"
"sudah, tapi kata dokter tak ada penyakit apa-apa, gimana nh yan...?"
"udah gini aja, entar malem ibu sediain air, sebotol aqua sedang, aku coba transfer obat dari sini, nanti kalau bangun tidur, sebagian obatnya di minum, dan sebagian lagi untuk mandi, nanti perkembangannya gimana, khabari aku ya bu."
Pagi-pagi sekali ibu Rida telah menelponku, suaranya gembira.
"Alhamdulillah yan, setelah mandi penyakit ibu hilang, tapi aneh dari kulit sekujur badan keluar tepung... ini bagaimana"
"udah, ibu tenang saja, itu efek dari pengobatan, nanti juga hilang sendiri"
Dan memang setelah beberapa hari ibu Rida mengatakan bahwa tepung yang keluar dari tubuhnya telah hilang
lama, ada satu bulan ibu Rida tak meneleponku, dan kali ini dia meneleponku saat aku tengah kerja, dia menangis.
"iyan gimana ini, Rosa kecelakaan...huhuu"
"Kecelakaan gimana bu..!?"
"dia kecelakaan dari motor, huhuu, kepalanya ada gumpalan darah beku mau di operasi..huu. Maafkan Rosa ya. Bila selama ini telah menyakiti hatimu..huu".
Tanpa sadar air mataku pun berlinang.
"sudahlah bu...tak usah di tangisi lagi, berdoa saja semoga dia selamat dalam operasinya."
"tapi dia terus memanggil namamu terus..."
"sudahlah bu, tak usah di tambahi kesedihan ini..."kataku menghibur.
Sebenarnya apakah yang terjadi terhadap Rosalia.
Sejak aku tak pernah menelponnya, gadis itu benar-benar kehilangan gairah, dia hilang semangat belajarnya, yang biasanya dia rangking 1 atau 2. Sekarang jeblok...rangking satu dari belakang, tubuhnya tak kuasa menampung luapan rindu, yang anginnya saja bisa mengeringkan bunga yang mekar. Badainya bisa menguras air tuju samudra, suara hembusan nya adalah sepi yang menyayat-nyayat setiap pori-pori hati, mengapa Tuhan menciptakan rindu yang demikian ganasnya. Hanya untuk menandai cinta itu telah meraja.
Rosalia semakin tak punya semangat hidup, linglung, di dera cinta, tapi dia juga takut andai bertemu pujaan hati, rindu dalam dadanya terlalu lama di bendung, andai pujaan hati ada, bendungan itu akan jebol, tak terbayangkan akan apa yang terjadi, mungkin dadanya akan meledak, terlalu ngeri Rosalia membayangkan itu.
Hari itu seperti biasa, gadis yang makin kurus itu, mengendarai motornya dan karena pikirannya entah di mana jadi dia tak melihat tikungan, dan ada mobil angkot dari depan, sadar-sadar monyong mobil telah ada di depannya, dia membanting setir ke kanan dan motornya pun menghantam trotoar. Dia terlempar, walau tak ada luka yang berarti, namun dalam kepalanya ada gumpalan darah yang harus di operasi.
aku kembali memakai ilmu raga sukma, aku sebenarnya tak mengerti bagaimana proses ilmu ini apa aku ada yang membawa? Atau aku terbang sendiri? Begitu saja sukmaku lepas dari ragaku menuju tempat yang ku tuju, dengan teramat cepat sampai, dan tak salah sasaran. anehnya aku sadar seratus persen.
Sukmaku melesat di atas laut, sekali waktu ku lewati kapal nelayan, lalu melesat cepat sekali, kota di bawahku seperti gambar filem yang di putar cepat. Tiba-tiba aku telah di dalam kamar di rumah sakit, aku segera turun dari udara, menjejak keramik dingin rumah sakit.
Kulihat Rosalia terbaring, jarum infus tertancap di pergelangan tanganya.
Ada seorang perempuan muda duduk di kursi dan kepalanya di letakkan di tepi ranjang rosalia, tertidur. Juga ada lelaki setengah tua, dan perempuan setengah tua duduk tidur menyender.
aku tak salah pasti yang tidur di ranjang pastilah Rosalia, walau tubuhnya kurus, dan kepalanya plontos, karena mau di oprasi, tapi kecantikan yang di milikinya masih bercahaya, tiba-tiba dia mengerjapkan matanya, dan terbuka menatapku,
"oh...!"dia kaget"apakah kau malaikat yang akan mencabut nyawaku?"tanyanya.
Aku meletakkan jari di mulut, dan aku tak heran dengan prasangkanya, karena memang sukmaku mengeluarkan cahaya lembut putih keperakan. Aku menggeleng.
"lalu kau siapa? Setankah?"
Aku mendekat dan menyentuh jemarinya.
"aku ian, kakakmu...."kataku sehalus mungkin takut mengejutkannya.
"oh...!"hanya terdengar suara itu, dan dia meraih tanganku, di ciuminya, di dekap di dadanya, di peluknya erat-erat sekali, ku biarkan saja, kulihat air matanya berlinangan, dan mulutnya pletat-pletot, serta tubuhnya terguncang-guncang menahan tangis, tanganku di genggamnya erat dan di cium lama sekali. Kubiarkan tangan kananku di genggam dan seakan tak mau di lepaskan.
Kugunakan tangan kiriku mengusap kepalanya yang gundul. Dan ku kecup mesra. "adikku sayang, kakak akan coba mengobatimu"
ku salurkan tenaga dari pusarku bergulung-gulung
Ketapak tangan kiriku, masuk ke kepalanya, mengumpulkan segala penyakit dan ku tarik keluar, sampai beberapa kali,
"kepalanya masih sakit sayang?" dia menggeleng.
"nanti kalau sembuh, belajarnya yang rajin ya?" dia manggut.
"sayang, besok minta di ronsgen ulang sama dokter, sebelum di oprasi ya...!" dia manggut lagi.
Padahal aku ingin sekali mendengar suaranya.
"sudah kamu tidur lagi, kak ian pergi dulu..."
Tiba-tiba ia menarik tanganku kuat-kuat dalam pelukannya.
"kak jangan pergi kak, jangan tinggalkan aku...., aku tak sanggup hidup tanpamu..,"air matanya keluar deras mengucur dari ujung mata, membasahi bantalnya. Terpaksa aku menyalurkan aji sirep, dan membuat dia mengantuk, lalu tertidur. Setelah dia tertidur ,akupun melerat pergi.
pagi itu semua yang menunggui Rosalia heran, karena gadis itu tidur nyenyak sekali, sampai jam delapan pagi belum bangun juga, raut wajahnya berseri tak menunjukkan wajah orang sakit.
Bibinya mengguncang tubuhnya perlaha."Rosa...rosa, bangun..!" tiba-tiba rosa gragapan bangun, dan duduk"kak ian...kak ian...!" bibinya heran kenapa Rosa bisa bangun, padahal kemaren jangankan bangun, bergerak aja tak mampu, karena terlampau lemah. Lalu dia turun dari ranjang tangkas."mana kak ian?, mana?" mencari-cari.
"heh kamu mimpi?"tanya bibinya.
"tidak, semalem kak ian kesini..."
"kesini bagaimana, wong pintu bibi kunci semua.semalem..."
"Ayo dek untuk persiapan operasi, lho kok malah turun dari ranjang to..."kata perawat yang tiba-tiba masuk.
"tidak.! Aku tak mau di operasi..!"
"tak mau di operasi bagaimana to, kamu jangan mberung lho.."kata bibinya melotot.
"aku mau di operasi tapi di ronsgen lagi...."
karena Rosalia ngotot, terpaksa di lakukan ronsgen ulang, dan dokter yang melihat hasil foto heran sekali, karena gumpalan darah di kepala Rosa telah tak ada, bahkan ketika di lakukan pemeriksaan ulang, malah tubuh rosa di nyatakan sehat seratus persen, dokter yang menyatakan itu sampai tergetar mengucapkannya, karena seperti tak percaya dengan yang terjadi. Hari itu juga rosa di perbolehkan pulang.
"Rosa sebenarnya apa yang terjadi semalam? Apa nak ian benar-benar datang dan kamu di obati" Rosa hanya tersenyum sumringah.
Kini Rosa hanya menunggu rambut yang terlanjur di gundul itu tumbuh lagi, untung dari dulu dia gadis berjilbab, jadi dia tak perlu malu dengan teman-teman sekolahnya.
"iyan...! Rosa sudah sembuh," "benarkah bu?"
"iya, tak jadi di operasi..."
"syukur kalau begitu bu."
Aku bahagia mendengar perempuan yang ku anggap seperti ibuku sendiri bahagia.
Tiga bulan telah berlalu, bu Rida telah pulang ke indonesia, masih sering menghubungiku. Kemaren dia mengebelku sebentar, memintaku untuk mengebel balik, tapi kujawab hpku tak ada isinya, karena memang tak pernah ku isi pulsa. Sebab kugunakan internetan gratiz. "nanti bu, aku beli pulsa dulu." sampai besoknya aku lupa tak beli pulsa. Baru tadi aku pergi kerja sambil ke mini market, beli pulsa.
ku bell ibu Rida, sunyi, hp di angkat, pertama ku dengar suara manja Rosa. "mau nyari ibu ya?, maaf hp ibu ku bawa, dan hpku di bawa ibu, jadi tukeran...ini siapa?"
"aku febrian..."
"aaaakkh....!" kudengar jeritnya, melengking....dan di dalam hp yang masih terhubung ku dengar ramai para murid sekolah.."rosa pingsan...rosa pingsan..."hp ku matikan. Air mataku mengalir, ah begitu beratkah kau terima aku disisimu,?

4 juni 2008 febrian

Baca selengkapnya ......

Senin, 25 Mei 2009

Tentang aku


HUBBAH Lahir di Tuban Indonesia, Mengenbara ke seluruh pulau jawa memburu ilmu agama Islam, belajar pada Kyai kyai terkenal di jawa, pernah memimpin sebuah pondok pesantren, mempunyai murid yang tersebar di seluruh nusantara, dan kini tengah berada di Saudi Arabia (Oc http://amppuh.co.cc Karu Dany)

Baca selengkapnya ......
copyright 2009
Edied By Kang Oc , Gus Hubbah , Dany , And Makwa Team